Untuk itu, Mentan pun telah memerintahkan kepada jajarannya untuk memperhatikan soal distribusi cabai rawit merah.
"Kalau harga cabai, kami minta kepada teman-teman agar diperhatikan distribusinya. Ada kemarin 200, turun menjadi 100 (ribu per kilogram),” kata Amran Sulaiman di Gedung Nusantara, Komplek DPR RI, Senayan, Kamis, 6 Februari 2025.
Mentan menambahkan, curah hujan tinggi juga menjadi salah satu faktor penyebab tingginya harga cabai rawit merah.
“Itu karena hujan,” katanya.
Pihaknya pun akan menindak tegas pengusaha yang menaikkan harga di atas harga eceran tertinggi (HET), salah satunya dilakukan penyegelan. Pasalnya, stok pangan seperti cabai, bawang, beras, minyak dan telur cukup banyak di Indonesia.
“Tidak ada alasan naik, sehingga, enggak boleh ada pengusaha menaikkan harga. Sama dengan cabai, sama dengan minyak goreng. Minyak goreng, kita produsen terbesar dunia,” ujarnya.
"Kenapa harga naik sedikit? Sedikit sih naiknya, tidak seperti tahun lalu. Tetapi itu enggak boleh. Sedikit pun tidak boleh. Tidak boleh menjual pangan di atas HET,” tegasnya.
BERITA TERKAIT: