Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Program CKG Diapresiasi WHO, Pimpinan MPR: Bukti Aksi Nyata Presiden Prabowo

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Selasa, 11 Februari 2025, 14:11 WIB
Program CKG Diapresiasi WHO, Pimpinan MPR: Bukti Aksi Nyata Presiden Prabowo
Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno/Net
rmol news logo Masyarakat harus proaktif mengikuti program cek kesehatan gratis (CKG) yang baru saja diluncurkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Terlebih, kata Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno, program CKG itu juga mendapatkan sambutan positif dari Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus.

“Kami meyakini program ini dapat meningkatkan kualitas kesehatan sekaligus mencegah berbagai penyakit karena deteksi dini yang lebih cepat," kata Eddy kepada wartawan, Selasa 11 November 2025.

Setelah Program MBG berjalan dan disusul CKG, kata Eddy, hal tersebut menjadi aksi nyata Presiden Prabowo pada komitmennya pada rakyat.

Wakil Ketua Umum PAN itu menjelaskan bahwa program CKG sebagai terobosan kebijakan preventif mencegah penyebaran penyakit. 

"Saya kira apresiasi WHO cukup jelas menggambarkan urgensi program ini. Sekarang implementasinya yang harus berjalan dengan baik oleh kementerian pelaksananya," tuturnya.

Doktor Ilmu Politik Universitas Indonesia ini mengatakan, data Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan rata-rata usia harapan hidup Indonesia telah mencapai berbagai kemajuan dalam bidang kesehatan, seperti peningkatan usia harapan hidup tahun 2024 menjadi 74,15 tahun.

Namun, Eddy menambahkan, Indonesia menempati peringkat ke-9 dari 10 negara di ASEAN dalam hal kematian ibu. Sedangkan, kematian anak menempati peringkat ke-7 dari 10 negara di ASEAN.

Selain itu, kata Eddy lagi, angka stunting di Indonesia juga tergolong tinggi. 

"Untuk itu, program ini saya kira baik sekali karena bisa membantu mendeteksi dini masalah kesehatan, memungkinkan intervensi lebih awal, dan mencegah komplikasi yang lebih serius," pungkasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA