Kepada ribuan peserta kongres, Prabowo mengingat awal perjumpaannya dengan ketua Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa. Dia mengaku hubungannya dengan Khofifah tidak begitu dekat dan baru kenal menjelang pemilihan presiden tahun lalu.
"Saya sebenarnya tidak terlalu dekat dengan ibu Khofifah. Saya baru jumpa baru menjelang mau Pilpres, benar ibu Khofifah," ungkap Prabowo.
Lebih lanjut Prabowo mengatakan saat itu dia mendapat arahan dari Presiden Jokowi untuk menghadap Ketum Muslimat NU sekaligus Gubernur Jawa Timur itu.
"Yang suruh saya menghadap ke ibu Khofifah itu Pak Jokowi, benar?" kata Prabowo, seraya mengungkap bahwa dirinya belajar banyak tentang strategi politik dari Jokowi.
Prabowo juga mengaku tidak malu mengakui dirinya belajar politik dari pendahulunya yang juga lawan politiknya selama 10 lalu.
"Jadi memang kalau politik ya saya belajar dari Pak Jokowi. Nggak usah malu-malu lah," ujarnya.
Presiden RI itu menolak menjelek-jelekkan Jokowi setelah dirinya berkuasa. Menurutnya itu akan menguntungkan pihak-pihak yang mau memecah belah pemerintahan dan bangsa Indonesia.
"Kadang-kadang orang sudah nggak berkuasa mau dikuyuk-kuyu mau dijelek-jelekin, jangan. Kita hormati semua hormati semua. Ada yang sekarang mau misah-misahkan saya sama Pak Jokowi. Lucu juga untuk bahan ketawa boleh, jangan. Kita jangan ikut," tegasnya.
BERITA TERKAIT: