Disampaikan Kepala BP Haji, Mochammad Irfan Yusuf, pemangkasan anggaran dilakukan dengan menghapus beberapa pos anggaran. Seperti layanan protokoler, kehumasan, serta manajemen dan kinerja SDM internal.
Pria yang akrab disapa Gus Irfan ini menyebut pemangkasan anggaran yang dilakukan mencapai Rp86,9 miliar atau 66,22 persen dari total pagu awal Rp129 miliar.
Meski ada pemangkasan anggaran, BP Haji memastikan akan tetap menjalankan tugas secara optimal. Efisiensi tidak akan mengurangi kualitas layanan dalam mendukung penyelenggaraan ibadah haji.
"Kami memahami pentingnya efisiensi anggaran dalam mendukung kebijakan fiskal nasional sesuai amanat Presiden Prabowo Subianto. BP Haji berkomitmen untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebaik mungkin sebagai badan baru yang dibentuk Presiden, meskipun ada pengurangan anggaran," ujar Gus Irfan dalam keterangannya, dikutip Rabu, 5 Februari 2025.
"Kami akan memastikan seluruh program tetap berjalan dengan optimal," tandasnya.
Untuk saat ini, BP Haji masih berperan sebagai pemberi dukungan dalam penyelenggaraan ibadah haji 2025 yang masih dilaksanakan Kementerian Agama. Pada 2026, BP Haji akan berperan penuh sebagai penyelenggara haji.
BERITA TERKAIT: