Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengatakan aksi ini bertujuan untuk menyuarakan 10 isu perburuhan, serta memberikan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto atas kebijakan pro-rakyat yang telah diterapkan.
Adapun tuntutan kaum buruh diantaranya penghapusan
outsourcing, penolakan kenaikan iuran BPJS, pengesahan UU Ketenagakerjaan yang baru, serta pembentukan RUU untuk pekerja rumah tangga (PRT).
"Tuntutan ini mencerminkan harapan jutaan buruh di Indonesia agar ada perubahan nyata terhadap kebijakan yang berdampak pada kesejahteraan rakyat," kata Said Iqbal, Senin 27 Januari 2025.
Aksi ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat perjuangan buruh dalam menghadapi berbagai persoalan ketenagakerjaan.
FSPMI dan Partai Buruh menegaskan komitmennya untuk terus berada di garis depan perjuangan demi kesejahteraan kaum pekerja.
"Kami berharap, melalui aksi ini, suara dan aspirasi kaum buruh dapat didengar oleh para pembuat kebijakan, sehingga perubahan yang berpihak pada buruh dan rakyat dapat segera terwujud," pungkas Said Iqbal.
BERITA TERKAIT: