Hal itu disampaikan Ketua Komisi VIII DPR Marwan Dasopang ketika menjelaskan isi pertemuan antara pemerintah Arab Saudi dengan Menag Nasaruddin Umar, Rabu, 15 Januari 2025.
Ia mengatakan bahwa Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan soal ruang di Mina untuk jemaah Indonesia hanya mendapatkan jatah ruang 0,8 meter per orang. Kemudian, Menag menyodorkan skema agar jemaah haji Indonesia melakukan tanazul.
“Karena itu dicoba dengan skema lain, yang disebutkan dengan tanazul, jemaah akan diinapkan di hotel supaya ruang mina itu ada manfaatnya bagi jemaah yang tinggal di situ, dan menteri saya dengar menyampaikan itu sampai 50 ribu jemaah,” kata Marwan Dasopang di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan.
Masalah kemudian muncul, jemaah yang melakukan tanazul di hotel terdekat di Mina, bakal kesulitan untuk ke tempat melempar jumroh usai arafah.
“Karena butuh waktu selama 4-5 jam di seputaran jamarat itu, biasanya pemerintah Saudi lewat askar itu diusir tidak boleh bergerombol, nah ini yang diinginkan menteri agama supaya dijadikan sebuah program, jadi tidak diusir-usirlah itu,” jelasnya.
Ia menambahkan, perlu ada simulasi untuk menerapkan jemaah yang melakukan tanazul tersebut untuk berangkat ke jamarat.
“Dibutuhkan lah kira-kira simulasi seperti apa menerapkan itu jadi mereka butuh kajian,” ucapnya.
Menurutnya, pertemuan antara Menag Nasaruddin Umar dengan MEnteri Haji Arab Saudi hari ini cukup produktif untuk mencari solusi bagi jemaah Indonesia yang akan berangkat haji tahun ini.
“Jadi saya kira pertemuan itu cukup produktif, menyampaikan berbagai hal kebutuhan Indonesia dan Kementerian Haji Arab Saudi merespons dengan baik dengan kalimat yang terakhir itu 'ya sudah kita telponan saja bisa kita bicarakan dengan baik' gitu,” tutupnya.
BERITA TERKAIT: