Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sebelum Rabu, Tim Hukum Rido Bakal Layangkan Gugatan ke Mahkamah Konstitusi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/bonfilio-mahendra-1'>BONFILIO MAHENDRA</a>
LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA
  • Senin, 09 Desember 2024, 16:01 WIB
Sebelum Rabu, Tim Hukum Rido Bakal Layangkan Gugatan ke Mahkamah Konstitusi
Ketua Tim Pemenangan RIDO, Ahmad Riza Patria./Humas RIDO
rmol news logo Tim Hukum pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono (Rido) bakal melayangkan gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait hasil Pilkada Jakarta 2024.

Gugatan tersebut akan dilayangkan paling lambat pada Rabu, 11 Desember 2024 pukul 16.00 WIB.

"Sampai saat ini tim hukum sedang memproses seluruh bahan yang akan diajukan ke Mahkamah Konstitusi, baik yang berkaitan dengan narasi kecurangan dan lain sebagainya," kata Tim Bidang Hukum Rido, Muslim Jaya Butar Butar, dalam keterangan resmi, Senin, 9 Desember 2024.

Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Rido, Ahmad Riza Patria, mengatakan, pengajuan gugatan MK berdasar dari hal yang sangat krusial. Salah satunya berkaitan dengan rendahnya tingkat partisipasi pemilih di Jakarta. 

"Seperti yang sudah disampaikan oleh tim hukum, tim pemenangan, partai-partai pengusung, dari pasangan Rido melihat bahwa Pilkada Jakarta tahun 2024 memiliki masalah yang cukup krusial, yaitu partisipasi daripada pemilih sangat rendah. Ini merupakan yang terendah dalam sejarah Pilkada di DKI Jakarta," kata Ariza.

Lanjut Ariza, merujuk data, rata-rata tingkat partisipasinya tidak lebih dari 53 persen. 

Angka ini sangat minim jika dibandingkan dengan rata-rata nasional yang mencapai 68 persen, ini sangat ironis. 

Menurutnya, saat Pilkada di Jakarta sebelumnya, meski cuaca hujan, partisipasinya sangat tinggi sekali. Sementara saat Pilkada yang dilangsungkan pada 27 November 2024 lalu, cuaca di Jakarta sangat cerah sehingga seharusnya tidak mengganggu partisipasi warga dalam memilih. 

Ariza menilai, rendahnya angka partisipasi karena ada banyak warga Jakarta yang tidak mendapatkan undangan untuk datang ke TPS. 

"Maka dari itu, pasangan Rido akan mengajukan permohonan gugatan ke MK terkait beberapa masalah di antaranya yang berkaitan dengan rendahnya partisipasi pemilih karena banyak warga tidak menerima undangan. Apakah inj disengaja atau tidak, nanti pada waktunya masyarakat akan tahu," kata Ariza.

Pasangan Cagub-cawagub nomor urut 1 Ridwan Kamil dan Suswono hanya mendapat suara sebesar 1.718.160 atau 39,40 persen. Kalah dari pasangan Pramono-Rano yang memperoleh 2.183.239 suara atau setara dengan 50,07 persen. 

Sedangkan posisi buncit diraih oleh pasangan nomor urut 2, Dharma Pongrekun dan Kun Wardhana. Pasangan independen ini mendapat perolehan 459.230 suara atau 10,53 persen.

KPU DKI juga mengungkap total pemilih yang menggunakan hak pilih pada Pilkada DKI Jakarta berjumlah 4.724.393 orang dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 8.214.007.

Dari jumlah itu, surat suara sah sebanyak 4.360.629 dan surat suara tidak sah sebanyak 363.764. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA