Demikian antara lain disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto saat mendampingi Presiden Prabowo bertemu dengan pengusaha Jepang yang tergabung di The Jakarta Japan Club (JJC) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 6 Desember 2024.
"Jadi ini terkait komitmen investasi Jepang dari delegasi Japan-Indonesia Association," kata Airlangga.
Sebagai salah satu investor besar di Indonesia, Jepang ingin menambah nilai investasi, seperti Lapangan Gas Abadi, Blok Masela. JJC berkomitmen menambah nilai investasi hingga 21 miliar Dolar AS atau sekitar Rp332,5 triliun.
Selain Blok Marsel, Jepang juga ingin terlibat dalam pengembangan Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat.
"Ada juga kerja sama mereka di petrochemical yang tentu membutuhkan
fit stock gas dan sebagainya," lanjut Airlangga.
Airlangga menyebut, perusahaan Jepang, Sumitomo telah bekerja sama dengan Indonesia dalam proyek reforestasi di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat, mencakup area seluas 130 ribu hektare.
Proyek ini berfokus pada penanaman kembali tanaman keras untuk kebutuhan kayu (timber) guna memperbaiki ekosistem. Di sektor pertanian, pemerintah juga melibatkan pengusaha lokal bersama Sumitomo untuk mengembangkan
food estate di Kalimantan Tengah.
"Haji Isam (pengusaha lokal) salah satu yang mengembangkan
food estate dan salah satu juga yang mengembangkan
food estate dari Jepang Sumitomo," tandasnya.
BERITA TERKAIT: