Perbedaan elektabilitas Andika Perkasa-Hendrar Prihadi di survei IPI dan SMRC terlalu signifikan untuk dianggap sepele.
IPI mencatat elektabilitas Andika-Hendi sebesar 43,46 persen, sementara SMRC menunjukkan angka yang jauh lebih tinggi, yakni 50,4 persen.
"Harus didalami perbedaan ini oleh Dewan Etik agar semua jadi jelas. Perlu pendalaman dengan mendiskusikannya dengan pihak-pihak terkait,” kata Guru Besar Universitas Andalas, Prof. Asrinaldi dalam keterangannya, Selasa 19 November 2024.
Menurut Asrinaldi, pemeriksaan terhadap data survei tersebut adalah langkah penting untuk mengembalikan kepercayaan publik.
Audit menyeluruh wajib dilakukan agar hasil survei yang disajikan benar-benar dapat dipercaya dan objektif.
“Baiknya memang diaudit data mentah hasil survei ini, diaudit untuk mengetahui apa persoalannya. Kita tidak bisa juga menyimpulkan sebelum diperiksa secara menyeluruh,” jelas dia.
Sebenarnya bukan kali ini saja hasil survei Pilkada Jateng mengundang perhatian publik.
Sebelumnya, survei LSI Denny JA menunjukkan hasil berbeda, dimana menempatkan Andika Perkasa dalam posisi kalah dengan angka 28,2 persen.
Sementara itu, survei SMRC dalam periode hampir sama mencatatkan elektabilitas Andika Perkasa sebesar 48,1 persen.
BERITA TERKAIT: