Diungkap Direktur Indonesia Budget Center, Ibeth Koesrini, status cakada yang masih aktif sebagai pengusaha rawan mengeksplorasi sumber daya alam di daerah demi keuntungan pribadi.
"Hampir 45 persen atau sekitar 640 pasangan calon kepala daerah itu pengusaha, dan mayoritas dari sektor konstruksi dan pertambangan. Jadi ini menimbulkan kekhawatiran konflik kepentingan yang dapat merugikan lingkungan," kata Ibeth, Selasa, 19 November 2024.
Parahnya, eksplorasi para pengusaha di sektor konstruksi dan pertambangan kerap mengabaikan keberlangsungan alam sekitar.
Persoalan lingkungan sejauh ini belum menjadi isi utama dalam kontestasi pemilihan pemimpin di Indonesia, sehingga masyarakat belum begitu peduli untuk memperhatikan latar belakang sosok yang akan mereka pilih.
"Jadi kalau kita amati belum menjadi isu utama di dalam kontestasi. Kayak misalnya waktu pemilu kemarin kita tidak mendengar bahwa itu menjadi isu yang
mainstream," turur Ibeth.
Oleh karena itu, Ibeth mengimbau kepada masyarakat yang menjadi pemilih di Pilkada Serentak 2024 agar berhati-hati dalam memilih calon kepala daerah.
"Penting untuk memilih calon pemimpin yang memiliki komitmen kuat terhadap keberlangsungan lingkungan," tutupnya.
BERITA TERKAIT: