Anggota Komisi I DPR RI Sarifah Ainun Jariyah mengatakan, kehadiran aplikasi Temu berpotensi mematikan sektor UMKM di Indonesia.
"Saya sangat tidak setuju dengan adanya aplikasi Temu, karena dia menghubungkan langsung antara pabrik dengan konsumen. Jadi bisa dibayangkan dengan persenan diskon yang besar bisa jadi UMKM yang ada akan terpinggirkan," kata Sarifah kepada wartawan, Rabu 6 November 2024.
Legislator PDIP ini mengaku pernah melihat langsung aplikasi tersebut dan bisa memberikan diskon sampai 90 persen.
Hal itu ia temukan dari temannya yang berasal dari luar negeri dan sudah menggunakan aplikasi tersebut.
"Jadi UMKM akan kalah harga dengan diskon yang diberikan di aplikasi tersebut karena diskonnya bisa sampai 90 persen," kata Sarifah.
"Ditambah dari aplikasi ini juga banyak memberikan program barang gratis dan otomatis ini akan menyingkirkan UMKM kita," sambungnya.
Untuk itu, Sarifah berharap aplikasi Temu benar-benar bisa ditolak masuk ke Indonesia. Karena, menurutnya, akan banyak UMKM yang merasakan dampak dari adanya aplikasi tersebut.
Selain itu, Sarifah menyatakan bila aplikasi Temu bisa memotong habis jalur distribusi karena menghubungkan langsung antara pabrik dengan konsumen.
"Jadi saya harap aplikasi ini benar-benar ditolak oleh pemerintah dan tidak boleh masuk ke Indonesia karena itu bisa menyingkirkan UMKM," tandasnya.
BERITA TERKAIT: