Dikatakan Bahlil, Golkar yang sebelumnya menduduki kursi pimpinan MPR kini memberikan kepada Gerindra karena sebagai pemenang di Pilpres 2024. Bahlil lantas menyinggung 'jatah' kursi Ketua MPR itu dengan posisi Golkar yang mendapat 8 kursi kementerian.
Merespons polemik ini, Direktur Eksekutif Advokasi Indonesia Raya, Fadli Rumakefing mengaku sudah memprediksi Bahlil akan membuat gaduh pemerintahan 2024-2029.
"Dari awal kami sudah mewanti-wanti dan memberi masukan bahwa orang seperti Bahlil ini perlu didiagnosa. Bahlil ini hanya memikirkan kepentingan kelompok dan pribadi, bukan mementingkan rakyat dan bangsa Indonesia," kritik Fadli, Rabu, 23 Oktober 2024.
Narasi Bahlil ini sama sekali tidak mencirikan sikap kebangsaan dan kenegarawanan sebagai seorang politisi dan juga ketua umum partai.
"Bahlil harusnya lebih mengedepankan kepentingan rakyat di atas segala-segalanya. Bukan malah menjadi parasit yang merusak negara," tandasnya.
Berkaitan dengan tudingan tukar guling kursi Ketua MPR, Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad memastikan penunjukan Ahmad Muzani dilakukan melalui mekanisme musyawarah mufakat yang disetujui seluruh fraksi.
"Waktu itu sebagai partai koalisi ada keinginan Golkar untuk menduduki kursi pimpinan MPR. Tapi setelah musyawarah mufakat, akhirnya itu dijatuhkan kepada Pak Muzani dan Partai Gerindra," kata Dasco.
BERITA TERKAIT: