"Mereka warga yang mesti diprioritaskan, jangan sampai pembangunan infrastruktur mengorbankan masyarakat," kata sosok yang akrab disapa Bang Doel itu usai dialog bersama Forum Purna Pejabat Pemprov DKI di Jakarta Selatan, Kamis (26/9).
Rano menyayangkan masalah kebijakan pemerintahan ini melibatkan bangunan yang sudah jadi. Terlebih masyarakat juga sudah membawa kunci dan siap pindah.
"Cuma kok belum terjadi transformasi itu, apakah masih ada (masalah) administrasi? Itu tentu harus kita tahu," ucapnya.
Dia menegaskan hunian di kawasan Jakarta International Stadium (JIS) itu dibangun untuk masyarakat sehingga harus ditegakkan prinsip memanusiakan manusia.
Sebelumnya, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) telah mengganti untung lokasi pembongkaran hunian warga Kampung Bayam, Jakarta Utara, dengan mengedepankan asas kemanusiaan serta mendorong partisipasi masyarakat.
Jakpro mengucurkan dana sebesar Rp13,9 miliar untuk diberikan kepada 642 kepala keluarga (KK) warga Kampung Bayam sebagai bentuk realisasi program rencana aksi pemukiman (Resettlement Action Plan/RAP).
Pada akhir November 2023, terdapat 19 KK bekas warga Kampung Bayam menempati hunian pekerja pendukung operasional (HPPO)?? secara paksa dan melanggar ketentuan yang berlaku sehingga mereka dilaporkan oleh Jakpro ke polisi.
BERITA TERKAIT: