Demikian disampaikan pakar telematika Roy Suryo dalam podcast Keadilan TV yang dikutip Kamis (19/9).
"Fufufafa ini orangnya ada tapi lagi dibuat orangnya seperti nggak ada," kata Roy.
Roy mengatakan, tangan-tangan tidak terlihat sedang berupaya keras untuk menyelamatkan pemilik asli Fufufafa.
"Sehingga nanti pada saatnya ada kambing hitam yang dikorbankan," kata Roy.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) mengatakan,berdasarkan hasil penelusuran media nasional maupun media internasional dan juga pengguna media sosial yang melek teknologi informasi, sebenarnya telah ketahuan siapa pemilik akun Fufufafa.
"Mereka pun sudah cerdas untuk berkesimpulan sama dengan netizen +62 yang juga sudah saya pastikan juga, bahwa akun Fufufafa tersebut sulit dilepaskan lagi bahwa terkait sangat erat dengan akun-akun yang sudah dipastikan kepemilikanya sebelumnya, yakni Chilli_Pari, Raka Gnarly, @rkgbrn, @kaesangp hingga @jokowi," kata Roy Suryo.
"Terakhir bahkan sudah terungkap juga -- meski oleh anonimus account -- nomor handphone yang selama ini dipakai oleh GR (Gibran Rakabuming Raka) terbukti terhubung ke akun Fufufafa di Kaskus tersebut, dan bahkan sudah dilakukan pengujian oleh banyak netizen termasuk media untuk membuktikan kesahihannya," sambungnya menjelaskan.
Oleh karena itu, meskipun saat ini sudah dilakukan upaya penghilangan barang bukti oleh pemilik akun Fufufafa berupa upaya penghapusan sekitar 2.100 postingan dari sekitar 5000-an sebelumnya, seharusnya penegak hukum bisa langsung menindak karena isinya ujaran kebencian, caci maki, celoteh yang cenderung porno.
"Ini artinya sekarang sudah tidak perlu lagi pembuktian teknis lagi, karena secara sah dan meyakinkan sudah cetho welo welo bahwa akun di Kaskus bernama Fufufafa yang sangat viral karena ujaran kebenciannya, terutama kepada sosok Presiden terpilih Bapak Prabowo Subianto beserta keluarganya," kata Roy Suryo.
"Di samping juga kepada pihak lain seperti Pak SBY, Mas Anies Baswedan, artis-artis ternama hingga partai adalah benar sosok yang selama ini diungkap oleh para 'Private Investigator'," tambahnya.