Rapat yang dipimpin Ketua Sementara DPRD Jakarta, Achmad Yani, didasari karena jabatan Pj Gubernur Heru Budi Hartono akan berakhir pada 17 Oktober 2024.
Anggota DPRD Jakarta dari Fraksi PDIP, Rio Sambodo mengungkap salah satu nama yang kembali diajukan partainya adalah Heru Budi Hartono. Heru layak dipertahankan mengingat jabatan Pj Gubernur hanya berlangsung 5 bulan hingga gubernur definitif dilantik.
“Beliau bisa membawa roda pemerintahan di Jakarta selama dua tahun ini berjalan dengan baik,” kata Rio dalam rapat.
Tak hanya Heru, PDIP juga mengusulkan nama Sekda Joko Agus Setyono dan Deputi Gubernur Bidang Kebudayaan dan Pariwisata Marullah Matali.
Sementara itu, parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus menyodorkan nama-nama yang relatif sama. Partai Golkar, Gerindra, PSI, Nasdem, PKB, Demokrat, PAN, Perindo, dan PPP kompak mengusulkan 3 nama.
Yakni Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri Teguh Setiabudi; Irjen Kemendagri Komjen Tomsi Tohir; dan Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Otda) Kemendagri Akmal Malik.
Meski masuk dalam KIM Plus, PKS sedikit berbeda karena tidak mengajukan nama Tomsi Tohir, tapi Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Komjen Rudy Sufahriadi sebagai Pj Gubernur.
Setelah selesai dibahas dan disepakati, usulan nama-nama Pj Gubernur Jakarta ini akan dikirim ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada sore hari ini.
BERITA TERKAIT: