Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pembangunan IKN Nyaris Habiskan Rp140 Triliun, Rugi Jika Tak Dilanjutkan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Jumat, 06 September 2024, 20:10 WIB
Pembangunan IKN Nyaris Habiskan Rp140 Triliun, Rugi Jika Tak Dilanjutkan
Mantan Kepala Otorita IKN (OIKN) Bambang Susantono/Net
rmol news logo Pembangunan ibu kota anyar, IKN Nusantara di Kalimantan Timur tercatat telah nyaris menghabiskan anggaran Rp140 triliun.

Mantan Kepala Otorita IKN (OIKN) Bambang Susantono menekankan pentingnya melanjutkan pembangunan ibu kota baru tersebut.

"Kita bangun (IKN) sampai 2045. Kemudian, sudah hampir Rp140 triliun yang ditanamkan di IKN. Ini uang kita semua loh, uang pembayar pajak, uang masyarakat," katanya pada Kamis (5/9).

Menurut Bambang, jika IKN tidak dilanjutkan maka negara akan rugi. Untuk itu ia menegaskan pemetaan kelanjutan IKN ke depannya. 

"Kalau itu (pembangunan IKN) nanti tidak dilanjutkan, tentunya kita semua rugi. Format apa yang paling pas? Nah, itu kita sedang lakukan kajian ke depannya seperti apa sih," tutur Bambang.

Ia yang kini mengemban tugas baru sebagai utusan khusus Presiden Joko Widodo mengaku siap melaporkan hasil penugasan baru tersebut.

Dalam dua minggu ke depan, Bambang akan melaporkan sebuah report atau kajian mengenai IKN Nusantara kepada Jokowi tentang bagaimana membuat IKN tetap bisa berkesinambungan hingga 2045. 

Ia menekankan pembangunan ibu kota baru itu merupakan amanah Undang-undang.

"(Melaporkan report) ke Presiden, tapi kami juga akan nanti sebagai pertanggungjawaban publik, nanti kita akan juga report itu kita buka. Ini untuk kebaikan kita bersama kok," pungkasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA