Menurut mantan Gubernur Jawa Barat itu, aksi warga adalah hal yang wajar.
Selain itu, RK menyebut kedatangannya ke makam Mbah Priok atas undangan dari Khalifah. Pihak dari Makam Mbah Priok juga menerima kedatangannya.
"Kalau ditolak saya kan enggak disediakan podium. Maka di sana saya dihormati," kata RK kepada wartawan di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (5/9).
"Bahwa di sana ada pendukung dari siapapun, itulah indahnya demokrasi. Ekspresi itu ada yang pakai jempol, ada yang berteriak, ada yang bikin spanduk," imbuhnya.
Ia pun memastikan tak merasa tersinggung oleh aksi warga tersebut.
"Saya sudah mengalami dua kali Pilkada, mirip-mirip. Jadi saya enggak gimana-gimana, diterima dengan lapang dada berterima kasih atas ekspresinya," tuturnya.
Dalam video yang beredar di media sosial yang dilihat Kamis (5/9), RK yang sedang berziarah ke Makam Mbah Priok diteriaki sejumlah warga yang meminta dirinya untuk turun. Mereka pun menyebut-nyebut nama mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan.
"Turun, turun, Anies, Priok bukan rumah ente, pulang pulang," ucap warga dalam video tersebut.
BERITA TERKAIT: