"Penggranatan itu merupakan dan gangguan serius terhadap perdamaian dan demokrasi di Aceh," kata Ketua Sahabat Kuliner Aceh (SKA), J. Kamal Farza, dalam keterangannya yang dikutip
RMOLAceh, Selasa (3/9).
Untuk itu Kamal meminta aparat kepolisian serius dalam mengungkap dan membeberkan siapa pelaku dan aktor intelektual di balik aksi penggranatan tersebut. Hal tersebut penting untuk menghindari fitnah dan syakwasangka terhadap kandidat lain atau pengikutnya yang saat ini sedang bertarung dalam Pilkada di Aceh.
"Polisi harus membuat terang peristiwa itu dan menangkap siapa pelakunya," tegasnya.
Kamal juga mengimbau semua pihak menahan diri dan tidak terprovokasi terhadap aksi tersebut. Semua pihak, terutama pegiat bisnis kuliner di Aceh harus tetap bekerja seperti biasa.
"Jangan terpengaruh dengan gangguan, provokasi, dan aksi-aksi yang mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat," ujar Kamal mengingatkan.
BERITA TERKAIT: