Menurut KDM, sebelumnya persaingan elektoral antara dirinya dengan RK berselisih 5-12 persen dalam berbagai survei. Namun seiring menguatnya kabar RK bertarung di Jakarta, tren elektabilitas KDM terus meningkat dan kini calon lain hanya di bawah 5 persen.
“Nah sekarang ketika Kang RK ke Jakarta maka secara otomatis pemilih Kang RK ke saya, termasuk ada pemilih Pak Deddy Mizwar, ada pemilih Kang Dede Yusuf. Ketika mereka tidak mencalonkan (pemilih) larinya ke saya,” ujar KDM, diwartakan
RMOLJabar, Selasa (20/8).
Oleh karena itu, lanjut KDM, semakin sedikit kandidat yang nanti bertarung di Pilgub Jabar, maka dia optimistis elektabilitasnya bisa terus naik. Bahkan jika hanya ada dua pasangan, elektabilitasnya bisa mencapai 90 persen. Seperti hasil survei terakhir Indo Riset.
Di mana, dalam survei terakhir Indo Riset untuk Pilgub Jabar 2024, elektabilitas KDM meroket hingga menyentuh angka 90,5 persen jika hanya ada dua paslon yang bertarung.
Dalam simulasi 5 nama, elektabilitas KDM mencapai 76,8 persen, sementara simulasi 3 nama elektabilitasnya mencapai 82-86,3 persen.
BERITA TERKAIT: