Kepala LKPP Hendrar Prihadi (Hendi) mengatakan bahwa pendampingan ini merupakan sebuah kewajiban LKPP demi menciptakan pilkada yang aman, tertib dan kondusif, sehingga akan membuahkan hasil terbaik.
“Prinsipnya kami di LKPP siap mendampingi (proses) pengadaan logistiknya. Karena kita juga punya tanggung jawab untuk mensukseskan pelaksanaan pilkada agar menghasilkan pemimpin-pemimpin terbaik yang akan memimpin Daerah,” ujar Hendi kepada wartawan, Jumat (16/8).
Senada itu, Ketua KPU Mochammad Afifuddin menyampaikan rasa terima kasih atas pendampingan dari LKPP. Dia berharap pendampingan itu bisa memperlancar pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024.
Harapannya, Pilkada 2024 juga mendapatkan pendampingan penuh untuk mengantisipasi hambatan dan tantangan yang kemungkinan terjadi.
“Berbeda dengan Pemilu 2024, pilkada ini proses pengadaannya lebih singkat karena hanya membutuhkan waktu 60 hari dengan jumlah TPS yang tidak sebanyak pemilu, oleh sebab itu akan berimbas kepada proses pengadaannya,” ujar Mochammad.
Direktur Pasar Pengadaan Digital LKPP Yulianto Prihandoyo mengatakan bahwa dalam memenuhi kebutuhan logistik Pilkada 2024, dapat menggunakan metode e-purchasing melalui Katalog Elektronik Sektoral yang dikelola oleh KPU RI.
Namun ia mengatakan meskipun proses pengadaannya melalui Katalog Elektronik Sektoral, LKPP tetap memberikan pendampingan penuh kepada KPU agar proses pengadaannya berjalan sesuai dengan prinsip pengadaan.
BERITA TERKAIT: