Menurutnya, meski belum 100 persen sempurna, namun apa yang telah dikerjakan Menteri BUMN Erick Thohir sudah cukup baik.
“Mudah-mudahan siapapun nanti yang meneruskan, baik di kementerian BUMN, maupun di DPR-nya bisa meneruskan apa yang sudah
on the right track," ungkap Hekal dalam keterangan yang diterima redaksi, Minggu (4/8).
Dijelaskan politisi Fraksi Partai Gerindra ini bahwa tolok ukur penilaiannya terhadap kinerja BUMN itu terlihat dari segi pendapatan dan asset equity yang bisa dikatakan sudah berkembang dengan baik.
Hal itu, menurutnya, dapat dilihat dari suntikan-suntikan modal negara (PMN) kepada BUMN, dari modalnya sendiri, serta tentunya dari keuntungan yang dicapai oleh perusahaan pelat merah.
Hal itu sekaligus menjawab banyak tudingan bahwa BUMN selalu ‘disuapi’ pemerintah.
"Menurut saya, baik pemerintah atau swasta saat membangun perusahaan itu kan wajar jika pertama kita kasih modal sedikit, lalu dengan bekerja keras, perusahan tersebut dikembangkan, dan menghasilkan keuntungan. Nah itu yang kami lihat dari BUMN saat ini. Meski belum sempurna tapi sudah berhasil meraih keuntungan," tambah Politisi Fraksi Partai Gerindra ini.
Oleh karena itu, dalam periode kepemimpinan mendatang, Hekal berharap BUMN dapat terus dikembangkan sesuai dengan maksud dan tujuan negara sebagaimana diamanatkan oleh konstitusi.
“BUMN ini kan kepanjangan tangan pemerintah. BUMN ini milik kita semua. Jadi tentunya kita semua perlu barang ini (BUMN) jadi bagus. Kita kepengen juga BUMN bisa saling mendukung dengan pihak swasta, dan bahkan jika bisa, ikut juga membesarkan dunia swasta," pungkas Hekal.
BERITA TERKAIT: