Pernyataan ini disampaikan di tengah upaya penggembosan yang dilakukan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya dan Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf.
"Ini artinya PKB solid dan kompak. Kalau direcoki aja meningkat tajam, bagaimana kalau nggak direcoki...woosh...!" ujar Jazilul Fawaid lewat akun X miliknya, Minggu (4/8).
Sosok yang akrab disapa Gus Jazil itu juga mengajak seluruh kader PKB untuk merapatkan barisan dan mendekatkan diri kepada rakyat.
Dia menegaskan bahwa PKB adalah partai yang berakar kuat dari Nahdlatul Ulama (NU) dan berkomitmen untuk terus berkontribusi bagi Indonesia.
"PKB dari NU untuk Indonesia," tambahnya.
Diketahui, hubungan antara PKB dengan PBNU tengah memanas. Gus Yahya mengibaratkan PKB mobil yang diproduksi oleh Toyota. Sementara NU ibarat perusahaan Toyota yang memproduksi mobil tersebut.
"Begini ya, itu kan kemarin ada Toyota. (Toyota) itu produksi mobil, sudah dilempar ke pasar, sudah laku. Ternyata ada kesalahan sistem di mobil itu,” kata Gus Yahya usai menghadiri acara pelantikan PWNU Jateng di Unissula Semarang, Sabtu (3/8).
Oleh karenanya, kata Gus Yahya, NU berhak menarik lagi pasaran mobil Toyota ketika adanya permalasahan dalam sistem mobil tersebut.
“Maka ditarik kembali produknya untuk perbaiki sistemnya,” paparnya.
BERITA TERKAIT: