Kalau Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengindikasikan akan ada dua poros, Wakil Ketua Umum DPP PKB, Jazilul Fawaid, justru yakin hanya akan ada satu poros.
Salah satu alasannya adalah soal peluangnya munculnya poros Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
Menurut Jazilul, jika benar terbentuk KIM Plus, maka Pilkada Jakarta 2024 hanya akan ada satu poros.
“Ya kalau ada poros KIM Plus ya hanya satu poros. Tak akan ada dua poros kalau terjadi kristalisasi KIM dengan kekuatan yang lain, ya pasti terjadi satu poros,” ujar Jazilul kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (2/8).
Ketika ditanya mengenai figur yang akan diusung oleh PKB di Pilkada Jakarta apabila KIM Plus terbentuk, Jazilul enggan berspekulasi terlalu dini.
“Siapa figurnya, ya nanti lihat dinamikanya,” kata Wakil Ketua MPR RI ini.
Mengenai sikap Partai Gerindra yang masih mencari rival untuk Anies Baswedan di Pilkada Jakarta, Jazilul menegaskan bahwa KIM Plus berbeda dengan calon yang diusung.
“Ya tentu berbeda antara KIM Plus dengan calon, kalau terjadi kristalisasi koalisi KIM Plus, ya satu calon lihat saja komposisi perolehan partai-partai di DKI," jelasnya.
Terkait apakah PKB akan bergabung dengan KIM Plus, Jazilul menyebut bahwa hal itu masih dalam pertimbangan.
“Kita pertimbangkan kita pertimbangkan. Kan sudah ada tawaran, PKB akan mempertimbangkan untuk kebaikan Jakarta, kebaikan Indonesia," ujarnya.
Sebab, ditegaskan Jazilul, pertimbangan utama PKB dalam kontestasi politik termasuk Pilkada Jakarta November mendatang adalah kebersamaan dan kolaborasi.
“Indonesia membutuhkan kolaborasi, termasuk di Jakarta dan PKB selalu mengedepankan kebersamaan,” tuturnya.
Lebih jauh, mengenai dukungan untuk Anies Baswedan di Pilkada Jakarta, Jazilul menyatakan bahwa semua kemungkinan masih terbuka.
“Semua serba mungkin," tutupnya.
Sebelumnya, DPP Partai Gerindra memberikan sinyal bakal ada Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di Pilkada Jakarta 2024.
“Oh iya, pasti KIM Plus gitu,” kata Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (1/8).
Namun, saat ditanya partai mana yang akan menjadi bagian dari KIM Plus tersebut, Dasco enggan membeberkannya.
Ia hanya mengatakan bahwa hal itu akan menjadi kejutan politik pada Pilkada Jakarta November mendatang.
“Ada, nanti tunggu kejutan, ya,” tutup Dasco.
BERITA TERKAIT: