Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pj Gubernur Jabar Tegaskan Kecurangan PPDB Bukan Karena Sistem

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Kamis, 25 Juli 2024, 00:10 WIB
Pj Gubernur Jabar Tegaskan Kecurangan PPDB Bukan Karena Sistem
Penjabat Gubernur Jabar, Bey Machmudin/RMOLJabar
rmol news logo Sebanyak 279 calon peserta didik (CPD) dianulir saat proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2024 di Jawa Barat. Jumlah tersebut bertambah 2 orang dari sebelumnya 277 CPD.

Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Machmudin menyatakan, pihaknya bakal melaporkan hasil evaluasi PPDB kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), agar menjadi kajian untuk bahan evaluasi pelaksanaan PPDB tahun depan.

"Jadi ke depan bagaimana, jadi kami ingin secepatnya melaporkan supaya tahun depan seperti apa, kita siapkan," ucap Bey, usai Rapat Pimpinan di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (24/7).

Menurut Bey, kecurangan saat PPDB terjadi bukan karena sistem, melainkan niat pelaku. Untuk itu, ia meminta agar sistem yang sudah baik dibarengi penegakan aturan.

"Kalau memang niatnya mengakali, selalu ada. Jadi lebih baik sistem yang sudah ada kita perbaiki dan bersama-sama mengawalnya," kata Bey, dikutip RMOLJabar, Rabu (24/7).

Di sisi lain Bey mengungkap, masih ada 16 kecamatan di Jawa Barat yang tidak memiliki SMK/SMA negeri maupun swasta. Salah satunya Kecamatan Arcamanik yang ada di Kota Bandung.

Maka dari itu, pihaknya sedang mencari solusi agar para peserta didik dari 16 kecamatan tersebut jangan sampai tidak bisa melanjutkan sekolah karena terbentur sistem.

"Nah itu nanti (dipikirkan) perlakuannya seperti apa," tandasnya. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA