Hal tersebut menjadi temuan Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) saat menggelar survei sejak 10-20 Juli 2024, untuk mengukur preferensi masyarakat terhadap tingkat elektabilitas para bakal calon pada Pilkada Jepara, Jawa Tengah.
Direktur Direktur Eksekutif LKPI Togu Lubis menyampaikan, dalam survei itu disiapkan dua simulasi pada tiga pasangan calon potensial maju di Pilkada Jepara.
Togu menjelaskan, pada simulasi tiga pasang nama calon dengan komposisi pertama, unggul pasangan Witiarso Utomo-Jadug Trimulyo dengan elektabilitas 34,8 persen.
Berikutnya, Dian Kristiandi-Arizal Wahyu Hidayat mencatatkan elektabilitas 26,3 persen, dan Nuruddin Amin-Haizul Ma'arif di angka 14,4 persen, serta tidak memilih sebesar 24,5 persen.
Masih dipaparkan Togu dalam keterangan tertulis, Rabu (24/7), pada simulasi tiga pasang nama calon, dengan komposisi nama berbeda unggul Dian Kristiandi-Jadug Trimulyo (38,3 persen).
Pasangan itu disusul Witiarso Utomo-Ibnu Hajar (26,7 persen), dan Nuruddin Amin-Arizal Wahyu Hidayat (9,6 persen), serta tidak memilih (25,4 persen).
Adapun jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 1.200 responden.
Penelitian ini dilaksanakan dengan metode wawancara tatap muka. Ditetapkan
margin of error survei sebesar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
BERITA TERKAIT: