Dalam pernyataan sikapnya, kelompok ARI-BP yang diketuai Din Syamsuddin, menegaskan, ajang olahraga yang menomorsatukan sportivitas tidak layak diikuti kontingen Israel yang telah melakukan genosida terhadap rakyat Palestina.
"Kita berharap suara dari rakyat Indonesia lewat Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina atau ARI-BP ini didengar dunia," kata Din Syamsuddin, saat orasi.
ARI-BP mendesak Komite Olimpiade Dunia memboikot kontingen Israel ikut serta dalam Olimpiade di Paris, 26 Juli-11 Agustus 2024.
"Kami juga minta atlet kontingen negara kita tercinta agar jangan bersedia bertanding dengan atlet Israel," tegas Din Syamsuddin.
Selanjutnya, pemerintah Prancis juga diminta menolak memberikan atau membatalkan visa kepada kontingen Israel.
Di sisi lain, ARI-BP juga menyoroti pertemuan lima warga Nahdlatul Ulama (Nahdliyin) dengan Presiden Israel, Isaac Herzog, beberapa waktu lalu. Mereka menyesalkan dan memprotes keras kunjungan dan pertemuan warga negara Indonesia dengan petinggi Israel dan organisasi yang pro Israel.
"Perilaku demikian sungguh tidak bertoleransi dan berempati dengan rakyat Palestina yang menderita atas kekejaman Zionis Israel," begitu bunyi pernyataan sikap yang dikutip redaksi.
Belajar dari hal itu, Pemerintah Indonesia diminta tidak membiarkan aparat ataupun rakyatnya menjalin hubungan dengan semua pihak yang mendukung kekejaman dan kebiadaban Zionis Israel, dalam bentuk apapun.
Kepada rakyat Indonesia diserukan untuk terus melakukan boikot terhadap produk-produk Israel dan pro Israel.
"Menolak secara kategoris keputusan Parlemen Israel (Knesset) yang meniadakan Negara Palestina. Kami menegaskan bahwa tidak ada tempat bagi Israel di Peta Dunia," demikian Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina.
BERITA TERKAIT: