Hal itu ditegaskan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto kepada wartawan di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu (20/7).
Pasalnya, untuk Pilkada Jatim pasangan Khofifah-Emil Dardak telah didukung setidaknya oleh delapan partai politik. Sementara di Pilkada Sumut pasangan Bobby Nasution-Surya didukung oleh enam parpol. Sedangkan PDIP belum menentukan sikap.
"PDI Perjuangan di Sumut bisa mencalonkan sendiri. Di Jawa Timur kami juga sedang menyiapkan kerja sama politik, sehingga kotak kosong itu tidak akan terjadi," tegas Hasto.
Hasto menambahkan bahwa partai berlambang banteng moncong putih pun hingga saat ini masih terus bergerak cepat dalam persiapan Pilkada Serentak 2024.
"Kami sudah melaksanakan pelatihan tim kampanye pada badge yang ketiga. Sehingga bagi kami pilkada bukan sekadar figur, tetapi ini konsolidasi partai, ini pergerakan mesin partai," katanya.
Menurut Hasto, partai terus fokus pada kabupaten/kota terlebih dahulu, dengan pelatihan yang sudah dilakukan tiga kali.
"Artinya menunjukkan pergerakan mesin partai dalam perencanaan strategis untuk memenangkan pilkada berdasarkan kekuatan mesin partai yang menyatu dengan rakyat itu terus dilakukan," tuturnya.
Lebih jauh, ia menegaskan bahwa keyakinan pada ideologi, komitmen kepada rakyat, dan tanggung jawab bagi masa depan menjadi landasan utama PDIP dalam menghadapi pilkada kali ini.
“Ini keyakinan pada ideologi, ini komitmen kepada rakyat dan tanggung jawab bagi masa depan,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: