Temuan itu didapat saat proses pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih Pilkada Jember 2024 yang hingga kini masih berlangsung dan sudah mencapai 99 persen atau 1.960.564 pemilih.
Koordinator Divisi perencanaan, Data dan Informasi KPU Jember, Feri Agus Rudianto mengatakan, tidak hanya data orang yang sudah meninggal dunia, ada juga anggota TNI-Polri yang masuk daftar pemilih.
"Jumlah data tersebut diambil dari DP4HS (Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan Hasil Sementara), jumlahnya (total) sebanyak 1.971.809 calon pemilih," kata Feri diberitakan
Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (20/7).
Meski demikian, peristiwa tersebut dianggap sebagai hal yang lumrah lantaran data belum final dan akan diolah kembali oleh petugas.
Feri juga menjelaskan, petugas Pantarlih masih menemui beberapa kendala saat melakukan coklit di lapangan. Karena coklit saat ini berbeda dengan sebelumnya yang hanya dilakukan manual.
Di antara kendalanya adalah gangguan jaringan internet, terutama di wilayah perbatasan dengan kabupaten lain maupun daerah terpencil seperti di perbatasan Jember - Probolinggo, Jember - Bondowoso, dan Jember Banyuwangi.
"Kalau sekarang sudah ada sistem informasi namanya
e-coklit," jelasnya.
Hingga saat ini, petugas Pantarlih masih bekerja di lapangan dan ditargetkan akan selesai 24 Juli 2024 mendatang.
BERITA TERKAIT: