Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Komisi X Komplain Kemendikbud Hapus Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Jumat, 19 Juli 2024, 15:59 WIB
Komisi X Komplain Kemendikbud Hapus Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa
Anggota Komisi X DPR RI, Ledia Hanifa/Net
rmol news logo Keputusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menghapus jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di jenjang SMA mendapat tanggapan dari Anggota Komisi X DPR RI, Ledia Hanifa.

Ledia menyatakan bahwa perubahan tersebut bukan sekadar penghapusan jurusan, tetapi harus dimulai sejak pendidikan dasar. 

“Kita harus sudah memulai memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang pilihan masa depan pilihan karir. Apa saja yang sesuai dengan minat dan bakatnya, bagaimana kembangkan,” ujar Ledia dalam keterangannya, Jumat (19/7). 

Menurut Ledia, di tingkat SD, anak-anak perlu diperkenalkan dengan berbagai profesi dan keterampilan belajar yang dibutuhkan untuk masa depan. 

“SMP, masuk ke pengenalan mjnat dan bakatnya, bagaimana pengembangannya dan sebagainya," jelasnya.

Politikus PKS ini juga menekankan bahwa di SMA, siswa harus diarahkan ke mata pelajaran yang relevan dengan minat dan tujuan karir mereka. 

"Seperti misalnya kalau ingin menjadi airtraft engineer ya mau gak mau IPA-lah ya. Terus ada anak gak suka Matematika mau jadi airtraft engineer, ya sulit. Karena dia tetap harus hitung,” katanya.

Ia menambahkan bahwa keputusan menghapus jurusan IPA-IPS harus dibarengi dengan persiapan yang matang dari awal pendidikan. 

Karenanya, Ledia menekankan bahwa mengarahkan minat dan bakat siswa harus dilakukan dengan pendampingan yang baik. 

"Jangan sampai berhenti di tengah jalan. Kan begini, mentang-mentang zaman sekarang pakai digital, ya udah semua orang suruh jadi Youtuber. Enggak, kan dia harus pakai ilmu, Youtuber aja ada spesifikasinya, jadi gak boleh asal-asalan juga kan," katanya.

Oleh karena itu, Ledia mengingatkan bahwa keputusan untuk menghapus jurusan IPA, IPS, dan Bahasa harus berdasarkan pendampingan yang tepat bagi siswa. 

"Jangan Merdeka Belajar di merdekain begitu saja, tetapi akhirnya mereka ga ada tujuan. Baru mencari identitas, belum mendapatkan identitas minat dan bakatnya seperti apa," pungkasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA