Salah satunya Sebagai contoh aksi yang akan digelar pada Minggu pagi (21/7) di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat.
Aksi tersebut bertujuan untuk memberikan tekanan publik secara global sehubungan diadakannya agenda dunia, Olimpiade Paris 2024.
“Suara kami adalah agar Israel ditolak keikutsertaannya. ‘To stop and to expelled Israel from this Olimpic Games Paris 2024’ (hentikan dan usir Israel dari Olimpiade Paris 2024 ini),” kata Din kepada wartawan di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (18/7).
Menurutnya, akan ada kelompok dari sejumlah negara lain yang cinta kedamaian dan keadilan bagi rakyat Palestina dalam menyuarakan aspirasi ini ke Olimpiade Paris. Mereka juga turut mendesak agar memboikot kepesertaan Kontingen Israel dalam ajang tersebut.
“Mengapa? Jelas jawabannya dapat diduga tiada lain karena Israel sudah berlangsung sembilan bulan melakukan genosida, pembantaian terhadap rakyat Gaza," kata Din.
Kata Din, tidak hanya orang tua, bahkan kaum perempuan dan anak-anak, termasuk tempat ibadah seperti masjid dan gereja dihancurkan Zionis Israel.
“Ini sungguh tragedi kemanusiaan yang melampaui batas, oleh karena itu tidak sewajarnya negara tersebut (Israel) ikutserta pada Olimpiade yang pada dasarnya mengadu kebolehan di bidang olahraga sekaligus menunjukkan sprotivitasnya,” demikian Din.
BERITA TERKAIT: