Begitu dikatakan praktisi hukum Sriyanto mengomentari tudingan Bupati Kebumen Arif Sugiyanto telah memanipulasi hasil rilis Lembaga Survei Indonesia (LSI) soal kepuasaan masyarakat terhadap kinerja Bupati dan Pemerintah Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
"Bupati menyampaikan hasil survei LSI menurut saya nggak ada salahnya. Kalau ada yang dinilai tidak benar atau manipulasi, bisa tanyakan langsung aja ke Bupati," ujar Sriyanto dalam keterangannya, Jumat (5/7).
Terlebih kata dia, kalau benar yang disampaikan Arif Sugiyanto bohong dengan membuat survei fiktif, pasti akan ada reaksi atau bahkan tuntutan dari LSI.
"Buktinya apa? LSI sampai sekarang nggak menuntut secara hukum. LSI hanya bilang pihaknya tidak merilis hasil survei Pemda Kebumen. Jadi ini konteksnya bisa berbeda antara tidak merilis dan tidak melakukan survei," tuturnya.
Menurutnya, tidak merilis bukan berarti tidak melakukan survei. Melainkan hanya memberikan data hasil survei kepada pihak yang meminta jasa untuk konsumsi pribadi.
"Dan setelah data itu diberikan, Bupati tentu punya hak untuk mempublikasikan. LSI dalam pernyataanya juga meminta masyarakat tanya ke Bupati, dia nggak bilang data itu fiktif," pungkasnya.
Berdasarkan survei LSI yang dibacakan Bupati Agus Sugiyanto, tingkat kepuasan warga Kebumen terhadap kepemimpinan bersama Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih sangat tinggi. Yakni 79,1 persen menyatakan puas, 5,4 persen sangat puas, dan 12,6 persen kurang puas.
Kemudian, LSI juga merilis tingkat kebahagiaan masyarakat Kebumen di bawah kepemimpinan Arif-Rista. Hasilnya 81,8 persen masyarakat menyatakan bahagia, 9,3 persen sangat bahagia, 7,7 persen kurang Bahagia.
LSI juga merilis kinerja pemerintah daerah terutama komitmennya dalam memberantas korupsi. Hasilnya, 65,5 persen masyarakat menilai Pemkab Kebumen bersih dari korupsi, 2,0 persen sangat bersih, dan 14,5 persen kurang bersih.
Kemudian dari sisi pelaksanaan pemerintahan, berupa pelayanan masyarakat, sebanyak 64,4 persen menyatakan tata pemerintah di Pemkab Kebumen baik, 1,6 persen sangat baik, 26,7 persen sedang, dan 5,5 persen menyatakan buruk.
Dari segi pertumbuhan ekonomi, sebanyak 86,6 persen masyarakat menyatakan kondisi ekonomi Kebumen tumbuh semakin baik, 40,8 persen kondisi sedang, dan 21,5 persen menyebut masih buruk.
BERITA TERKAIT: