Ketua Fraksi PSI DPRD Jakarta, William Sarana Aditya, mengaku prihatin dengan maraknya judi online yang tidak hanya merusak moral generasi muda, tetapi juga berdampak negatif pada kesejahteraan sosial.
"Karena itu kami mendesak Pemprov Jakarta mengambil langkah tegas dengan mencabut KJP, KLJ, dan KJMU, jika ada anggota keluarga terlibat aktivitas judi online," tegasnya, lewat keterangan tertulis, di Jakarta, Rabu (3/7).
Menurut dia, judi online merupakan ancaman serius bagi perkembangan generasi muda dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
"Program bantuan sosial seperti KJP, KLJ, dan KJMU, diberikan untuk mendukung pendidikan dan kesejahteraan masyarakat, bukan untuk disalahgunakan dalam kegiatan yang merugikan," katanya.
PSI Jakarta juga meminta Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial memperketat pengawasan dan melakukan sosialisasi lebih intensif terkait bahaya judi online.
"Selain tindakan tegas, perlu ada edukasi berkelanjutan untuk mengingatkan masyarakat, terutama generasi muda, tentang dampak buruk judi online," jelas William.
PSI Jakarta berkomitmen mengawal dan mendukung kebijakan yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan warga dan pemberantasan kegiatan negatif seperti judi online.
"Kami berharap langkah ini dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan produktif bagi seluruh warga Jakarta," tutup William.
BERITA TERKAIT: