Guru Besar Ilmu Hukum Internasional (HI) UI, Profesor Hikmahanto Juwana, berpendapat, Prabowo telah berhasil membuat Indonesia menjadi negara yang paling konkret membantu Gaza.
Tercermin dari pidato tegas Prabowo pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Tanggap Darurat untuk Gaza, beberapa waktu lalu, di Amman, Yordania. Hal itu berbanding terbalik dengan negara lain yang mengikuti KTT ini. Sikap Indonesia paling nyata dan berani.
Hikmahanto juga mengatakan, Indonesia tidak sekadar bicara, tetapi turut memberikan aksi nyata, siap dengan rencana menampung 1.000 pasien dan 1.000 siswa untuk dirawat dan bersekolah di Indonesia. Itu yang membuat khawatir AS dan Israel.
"Keberanian Indonesia itu dilihat negara-negara lain, tidak sekadar bicara dan level omon-omon, aksi konkret. Inilah yang membuat Amerika Serikat dan Israel khawatir," kata Hikmahanto, kepada wartawan, di Jakarta, Minggu (16/6).
Rektor Universitas Jenderal Achmad Yani itu juga mengatakan, aksi itu diyakini dapat menekan Israel maupun Amerika Serikat menghentikan aksi genosida.
"Kita berharap kekhawatiran AS dan Israel itu bisa menghentikan apa yang terjadi di Gaza, setelah PBB, mulai dari majelis umum dewan keamanan PBB, seolah tidak berkutik atas kebiadaban Israel," katanya.
Hikmahanto berharap langkah konkret Pemerintah Indonesia lewat Prabowo di forum KTT Yordania bisa diikuti negara-negara lain.
"Saya berharap apa yang dilakukan Pak Prabowo akan membentuk yang kita sebut sebagai koalisi kemanusiaan. Yang dibutuhkan dunia untuk menghentikan Israel adalah kemanusiaan. Saya yakin, kalau bicara kemanusiaan akan didukung banyak pihak," tutupnya.
BERITA TERKAIT: