Agenda tahunan pertemuan tingkat menteri ini dibuka dipimpin Airlangga bersama Deputi Perdana Menteri Singapura, Gan Kim Yong.
“Saya ucapkan terima kasih atas keramahtamahan serta penyelenggaraan pertemuan IPEF yang sangat baik, termasuk pertemuan bilateral ini," kata Airlangga.
Pada kesempatan tersebut, Airlangga mengungkap ambisi Indonesia untuk bisa masuk dalam 10 besar negara dengan ekonomi terbesar di dunia.
Namun Airlangga menyadari untuk dapat mencapai hal tersebut, Indonesia membutuhkan pertumbuhan ekonomi di kisaran 6 hingga 7 persen. Hal ini bisa terwujud melalui banyak investasi.
Pencapaian tersebut, kata Airlangga, juga memerlukan dukungan dan kolaborasi yang lebih baik lagi dengan Singapura.
“Indonesia juga akan terus mengupayakan memelihara stabilitas dan perdamaian di kawasan Indo-Pasifik sebagaimana di kawasan ASEAN. Saya yakin bahwa Indonesia bersama Singapura dapat menjadi jangkar,” lanjut Airlangga.
Lebih jauh, Ketua Umum Partai Golkar ini juga menyinggung perkembangan aksesi Indonesia menjadi anggota pertama dari ASEAN di Organization of Economic Co-operation and Development (OECD), maupun upaya Indonesia dalam mengakses keanggotan Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP).
Dengan dukungan Singapura, Menko Airlangga yakin berkeyakinan Indonesia dapat menjadi anggota OECD maupun CPTPP dalam waktu dekat.
Dalam rangka mendukung mobilitas investor Singapura ke Indonesia, telah diberikan kemudahan regulasi
multiple entry visa bagi tenaga ahli Singapura yang melakukan kunjungan rutin melalui Visa D17 serta skema koordinasi lintas Kementerian/Lembaga terkait pemberitahuan kedatangan kunjungan tenaga ahli ke Kawasan Batam, Bintan, Karimun (BBK).
"Six Bilateral Economic Working Groups juga telah menghasilkan kemajuan yang sangat berarti, dan saya berterima kasih kepada tim kedua negara yang telah bekerja keras untuk mencapai hal itu,” pungkas Airlangga.
Pertemuan tersebut diakhiri dengan penandatanganan dokumen Joint Report to Leaders, sebagai laporan kedua menteri kepada pemimpin kedua negara mengenai capaian dan perkembangan kerja sama bilateral ekonomi 6WG.
BERITA TERKAIT: