“Hingga periode survei, Eri Cahyadi masih mendapatkan tingkat keterpilihan atau elektabilitas tertinggi dibanding nama-nama lain yang beredar,” kata Peneliti LSI Denny JA, Ari Astariadi dikutip dari
Kantor Berita RMOLJatim, Senin (3/6).
LSI Denny JA juga mengecek pilihan responden lebih lanjut dengan pertanyaan tertutup dengan menyajikan sejumlah nama.
Pada simulasi tiga nama dengan menyandingkan Eri Cahyadi, Emil Dardak, dan Ahmad Dhani, ternyata Eri masih mendapat tingkat elektabilitas tertinggi 55,6 persen. Sedangkan Emil Dardak 9,5 persen, dan Ahmad Dhani 3,3 persen.
Sementara untuk simulasi tiga nama Eri Cahyadi, Emil Dardak, dan Tom Liwafa; masing-masing mendapatkan tingkat elektabilitas 57,5 persen, 9,7 persen, dan 1,4 persen.
Adapun pada simulasi dua nama, yaitu Eri Cahyadi dan Emil Dardak, Eri mendapat 56,7 persen dan Emil 9,3 persen.
Sedangkan simulasi Eri dan Dhani, elektabilitas Eri menembus 61,2 persen, sedangkan Dhani 4,7 persen; sisanya belum menentukan pilihan.
Ari Astariadi mengatakan, tingkat kepuasan publik terhadap Eri mencapai 75,6 persen. Adapun tingkat keberhasilan pemerintahan petahana saat ini menurut masyarakat sebesar 83,5 persen.
Terkait calon wakil wali kota, lanjut Ari, petahana Armuji masih mendominasi dengan tingkat elektabilitas 43,3 persen pada pertanyaan terbuka. Adapun kandidat lain masih di bawah 10 persen.
Ari menambahkan, meski secara elektabilitas masih unggul, Eri tetap harus berhati-hati. Sebab, pilkada masih akan digelar pada November 2024 alias enam bulan ke depan.
“Semua kandidat dalam waktu enam bulan ke depan harus terus bergerak di masyarakat, turun melakukan sosialisasi," kata Ari.
LSI Denny JA menggelar survei di Surabaya pada pertengahan April 2024.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling, dengan jumlah sampel 1.200 orang, menggunakan teknik wawancara langsung. Survei tersebut memiliki toleransi kesalahan (margin of error-MoE) sekitar 2,9 persen.
BERITA TERKAIT: