Lokasi ini sengaja dipilih Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) sebagai lokasi acara puncak peringatan Harlah Pancasila 2024 karena merupakan simbol ketahanan energi negeri. Hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan semangat nasionalisme, kebanggaan dan persatuan bangsa.
Pada pidatonya, Kepala Negara juga menyebut Blok Rokan harus dikelola dan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat.
"Setelah saham mayoritas Freeport kita ambil alih, kemudian Blok Rokan yang merupakan blok migas paling produktif dalam sejarah perminyakan Indonesia yang sudah dikelola perusahaan asing Caltex dan Chevron selama 97 tahun," tegas Presiden Jokowi.
Menurut Jokowi, kehadiran Pancasila diharapkan menjadi pembebas dari ketergantungan kita pada pihak asing.
"Saya mendapatkan laporan dari Dirut Pertamina bahwa produksi di Blok Rokan sudah mencapai 162 ribu barel per hari. Ini lebih tinggi dari saat alih kelola dan merupakan 25 persen dari seluruh produksi nasional. Jadi Blok Rokan ini adalah blok paling besar," lanjut Jokowi.
Sementara itu, Dirut Pertamina, Nicke Widyawati yang ikut hadir dalam upacara tersebut mengatakan, Blok Rokan memegang peran penting dalam pembangunan kedaulatan, ketahanan dan kemandirian energi nasional.
“Blok Rokan merupakan salah satu tulang punggung energi nasional yang dikelola Pertamina sejak tahun 2021. Sebagai BUMN, Pertamina menjalankan bisnis energi berdasarkan nilai-nilai luhur Pancasila,” ujar Nicke.
Blok Rokan juga menjadi simbol semangat nasionalisme, kebanggaan, dan persatuan bangsa. Blok Rokan yang selama puluhan tahun dikuasai asing, akhirnya bisa kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi.
“Pertamina bersama putra-putri terbaik bangsa berhasil mengelola Blok Rokan secara profesional sesuai dengan standar pengelolaan energi kelas dunia. Ini menjadi kebanggaan dan simbol kedaulatan negara di bidang energi," jelasnya.
Nicke juga berkomitmen, Pertamina akan mengelola energi secara berkeadilan. Hasil minyak dari blok migas mesti diolah untuk menghasilkan produk berkualitas dan didistribusikan dengan adil ke seluruh pelosok negeri.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, juga berkomitmen mendukung target
Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
BERITA TERKAIT: