Angka tersebut, menurut Fraksi Partai Golkar DPR bisa terlaksana dengan baik atau sesuai target perencanaan, jika pemerintah mampu mendorong daya beli masyarakat secara domestik.
“Laju inflasi ditargetkan kisaran 1,5 hingga 3,5 persen, Fraksi Golkar menilai pencapaian inflasi sesuai target dapat terjadi, bila pemerintah tetap fokus pada penguatan daya beli masyarakat terutama masyarakat menengah bawah,” kata Jurubicara F-Golkar, Dewi Asmara membacakan pandangan fraksi terkait KEM-PKF 2025 dalam rapat paripurna, Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (28/5).
Fraksi Golkar DPR berpandangan, pemerintah perlu juga memitigasi risiko inflasi yang lebih baik ke depan agar tidak terjebak pada jurang inflasi yang lebih dalam di tengah situasi geopolitik yang tak menentu.
“Oleh karena itu, Fraksi Partai Golkar berharap pemerintah dapat menjabarkan lebih lanjut strategi serta langkah-langkah pengendalian inflasi tahun 2025,” bebernya.
Terkait proyeksi nilai tukar rupiah kisaran Rp15.300 hingga Rp16.000, target kurs rupiah tersebut terbilang realistis.
"Namun demikian, target tersebut dapat terlampaui, melalui peningkatan sinergi yang apik, antara kebijakan fiskal dan moneter. Terutama dalam pengelolaan devisa, dari ekspor komoditas unggulan nasional,” tutupnya.
BERITA TERKAIT: