Padahal Megawati telah memberikan sinyal agar putrinya, Puan Maharani, yang saat ini juga menjabat ketua DPP, bisa menggantikannya sebagai ketua umum.
Analis Politik Hendri Satrio alias Hensat, berpendapat, permintaan kader itu menunjukkan bahwa tingkat kepuasan terhadap kepemimpinan Megawati sebagai Ketum sangat tinggi.
"Itu kan permintaan dari kader untuk Bu Mega agar memimpin lagi. Jawabannya nanti, pas kongres. Jadi bukan karena kader belum yakin ke Puan. Situasinya masih menghormati Bu Mega," kata Hensat kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (27/5).
Founder lembaga survei Kedai Kopi itu memprediksi pemegang tongkat estafet ketua umum PDIP nampaknya akan diputuskan sendiri oleh Megawati.
Hensat tak melihat permintaan kader agar Megawati kembali memimpin PDIP sebagai mandeknya regenerasi kepemimpinan di internal partai politik berlambang kepala banteng itu.
"PDIP ini partai yang tidak pernah kekurangan kader pemimpin," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: