Namun, dia lebih senang membahas soal pekerjaan rumah yang masih banyak dan belum dituntaskan di Kabupaten Bandung.
"Saya pribadi, sebagai anak muda Kabupaten Bandung sangat mengapresiasi tokoh-tokoh Kabupaten Bandung yang mencoba memasang-masangkan saya dengan Kang DS (Dadang Supriatna-red),'' kata Aa Maung, dikutip
Kantor Berita RMOLJabar, Senin (20/5).
Meski begitu, Aa Maung menyebut bahwa dirinya bukanlah sosok ambisius yang ingin mengejar kekuasaan. Apalagi, masih banyak pekerjaan rumah yang ingin dia kerjakan di Kabupaten Bandung dibanding membicarakan Pilkada 2024.
''Kebetulan, saya ini diamanahi untuk membina paguron-paguron pencak silat, urusan seni dan kebudayaan, belum lagi berbagai urusan yang berkaitan dengan pendidikan,'' jelasnya.
''Kalau saya sangat yakin, Kabupaten Bandung akan menjadi daerah maju jika pembangunan di sektor pendidikan dan kebudayaan dikelola dengan baik,'' sambungnya.
Sebagai sebuah daerah yang memiliki kultur Sunda, Aa Maung menambahkan, Kabupaten Bandung memiliki "harta karun" yang masih terpendam, yang jika dikelola dengan baik akan mengangkat derajat dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Termasuk sektor pendidikan, tambah Aa Maung, merupakan investasi masa depan yang harus dioptimalkan.
''Saya melihat kepemimpinan Kang DS ini sudah mengarah ke sana. Semoga di periode kedua nanti, bisa lebih optimal,'' pungkasnya.
BERITA TERKAIT: