Direktur Eksekutif Sentral Politika, Subiran Paridamos, berpendapat, jika hendak menambah kementerian, harus dipastikan pos yang baru untuk mengakomodir kebutuhan ekonomi-politik anak muda.
"Itu dalam rangka menghadapi bonus demografi," kata Subiran, kepada
Kantor Berita Politik RMOL, di jakarta, Jumat (17/5).
Dia mengamati diskursus terkait penambahan pos kementerian tidak produktif, karena cenderung mengakomodir segelintir kelompok politis, bukan untuk kepentingan nasional menuju Indonesia Emas 2045.
"Untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, memang anak muda inovatif dan kreatif yang perlu mendapat jatah, agar mereka juga berkontribusi positif," tambahnya.
BERITA TERKAIT: