Ketua Dewan Pertimbangan Pusat, Sarjan Tahir menyebut seharusnya kondisi ini dipandang secara positif.
"Justru inilah nilai positif bagi Demokrat, artinya memang partai ini seksi dengan banyaknya kader yang diminati untuk maju dalam kontestasi," kata Sarjan dikutip
Kantor Berita RMOLSumsel, Jumat (10/5).
Sehingga menurutnya tidak perlu ada narasi perpecahan di tubuh partai, karena nantinya semua punya kesempatan yang sama.
"Nanti (kader yang maju) akan dinilai dan dibawa dalam rapat dewan pertimbangan bersama majelis tinggi partai sebelum direkomendasikan," jelasnya.
Politik yang dinamis, lanjut Sarjan, membuat kader Demokrat Sumsel cukup diminati oleh masyarakat untuk maju di Pilgub.
Kendati demikian, Sarjan tak menampik jika saat ini Cik Ujang selaku Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel sudah mendapat surat tugas dari pusat.
"Dia ditugaskan untuk meningkatkan elektabilitas dan popularitas. Begitu juga dengan Harnojoyo dan Holda nanti juga akan dilihat lagi sejauh mana elektabilitasnya surveinya juga seperti apa sebelum finalisasi," bebernya.
Sebelumnya, Ketua DPD Demokrat Sumsel, Cik Ujang mengklaim telah mendapatkan rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat untuk mendampingi Herman Deru di Pilgub Sumsel 2024.
Hal itu diungkapkan mantan Bupati Lahat tersebut saat mengembalikan formulir di DPW Nasdem Sumsel beberapa waktu lalu. Dia mengatakan, 2 kader Demokrat yang sudah mendaftar bahkan mendeklarasikan maju di Pilgub Sumsel harus kandas.
Keduanya yakni Harnojoyo yang sudah deklarasi lebih dulu dengan Mawardi Yahya dan Holda yang saat ini tengah berjuang menaikkan elektabilitas.
"Iya dari kader Demokrat memang ada 2 calon lain yang ingin maju Pilkada Sumsel, tapi saya sebagai Ketua DPD Demokrat Sumsel (juga maju di Pilgub Sumsel). Demokrat tentunya mengutamakan kader utama terlebih dahulu," ujar Cik Ujang usai mengembalikan formulir di DPW Nasdem Sumsel, Selasa (7/5).
BERITA TERKAIT: