Menanggapi hal ini, Anies Baswedan mengucapkan terima kasih karena telah masuk radar partai berlambang banteng moncong putih itu.
"Saya sangat apresiasi, dan buat kami keterbukaan lintas kelompok, lintas partai, itu menandakan kita sama-sama peduli tentang masa depan Jakarta. Sama-sama peduli tentang masa depan Indonesia," kata Anies di kediamannya di kawasan Lebak Bulus Dalam, Jakarta Selatan, Selasa (7/5).
Kendati begitu, Anies belum memutuskan langkahnya ke depan. Apakah kembali akan bertarung di pemilihan kepala daerah atau rehat dari dunia politik.
"Saya tidak berencana daftar-daftaran. Ini bukan soal mendaftar, saya sekarang sedang memikirkan apa area kontribusi yang bisa saya lakukan dan kita mempertimbangkan semua, termasuk apa yang disampaikan teman-teman," jelasnya.
Anies pun belum mau berkomentar lebih jauh soal kemungkinan berduet dengan Ahok pada Pilgub Jakarta 2024. Namun dia menghargai bahwa namanya dipertimbangkan untuk maju Pilgub lewat PDIP.
"Wong mutusin maju saja belum tahu," tandas Anies sambil tersenyum.
Baik Ahok maupun Anies sama-sama pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Keduanya bahkan pernah menjadi rival pada Pilgub DKI Jakarta 2017. Saat itu Anies berpasangan dengan Sandiaga Uno, sedangkan Ahok dengan Djarot Saiful Hidayat.
BERITA TERKAIT: