Direktur Eksekutif Sentral Politika Subiran Paridamos menilai, Anies sulit menjadi calon gubernur untuk periode kedua, apalagi jika Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berkoalisi dengan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
"Gerindra dan PKS jika sekiranya mengulang koalisi Pilgub DKI Jakarta 2017 lalu, kemungkinan sulit mengusung Anies kembali," ujar Subiran kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (6/5).
Dia menjelaskan, apabila PKS menggandeng Gerindra untuk mengenang kemenangan di Pilgub Jakarta tahun 2017, komposisi calon otomatis harus berubah.
Sebabnya, sosok yang kerap disapa Biran itu memandang pencalonan Anies di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mempengaruhi sikap Gerindra dalam berkoalisi di Pilgub DKI Jakarta 2024.
"Karena itu, mungkin Gerindra bisa saja mengusung Riza Patria, berpasangan dengan kader unggulan PKS Mardani Ali Sera," tuturnya.
Menurutnya, Riza Patria layak menjadi cagub mengingat rekam jejaknya sudah dikenal masyarakat saat menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta di era Anies.
"Riza Patria pernah menjadi wakil gubernur dari Anies Baswedan, cukup dikenal di Jakarta," ucapnya.
Sementara sosok Mardani, menurut lulusan S2 Ilmu Komunikasi Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) itu, punya basis pemilih di wilayah DKI Jakarta, mengingat dirinya merupakan anggota legislatif di salah satu daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta.
"Begitupula Mardani Ali Sera merupakan caleg DPR RI dapil Jakarta dengan suara terbanyak di dapilnya di Pileg (pemilihan legislatif) 2024," demikian Biran menambahkan.
BERITA TERKAIT: