Demikian pendapat Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan dalam keterangannya, Kamis (2/5).
"Masalah perburuhan dan ketenagakerjaan ke depan akan semakin kompleks dan dibutuhkan para ahli yang handal dalam penanganannya," kata Edi yang merupakan dosen pascasarjana Universitas Bhayangkara Jakarta ini.
Edi berharap unit khusus yang akan dibentuk Kapolri akan banyak memberi perhatian khusus soal adanya dugaan pelanggaran hukum terkait ketenagakerjaan dan hak buruh.
"Semoga wacana pembentukan unit khusus ketenagakerjaan ini akan bisa meningkatkan kinerja Polri dalam bidang ketenagakerjaan," kata mantan anggota Kompolnas ini.
Di sisi lain, Edi mendukung sepenuhnya pengangkatan Presiden Federasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PSPSI) Andi Gani Nena Wea sebagai staf ahli Khusus Kapolri bidang ketenagakerjaan.
"Andi Gani adalah sosok berpengalaman dalam dunia ketenagakerjaan," kata Ketua Forum Wartawan Polri (FWP) tiga periode ini.
Sebelumnya, Kapolri Listyo Sigit Prabowo menunjuk Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea menjadi Staf Khusus Kapolri di bidang ketenagakerjaan.
Hal ini diumumkan Kapolri ketika meninjau aksi May Day atau Hari Buruh di GBK, Jakarta, Rabu (1/5).
“Tadi di dalam sepakat bahwa teman-teman pimpinan konfederasi dan serikat menunjuk Bung Andi Gani untuk menjadi Staf Ahli Kapolri di bidang ketenagakerjaan,” ujar Kapolri di lokasi.
BERITA TERKAIT: