"Purnawirawan TNI tak elok mendesak Presiden Prabowo segera mengumumkan," kata Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis 23 Oktober 2025.
Edi berharap semua pihak nantinya mendukung nama-nama yang masuk dalam Komite Reformasi Polri bentukan Presiden untuk melakukan evaluasi Polri menjadi lebih baik.
Sebenarnya, kata Edi, bukan cuma Polri yang perlu perbaikan, namun semua institusi, kementerian serta lembaga negara, seperti Kejaksaan, TNI, dan komisi negara.
Lanjut Edi, Presiden sebetulnya sudah memiliki perangkat sendiri untuk menangani Polri yakni Komisi Kepolisian Nasional atau Kompolnas. Tugas Kompolnas sesuai Perpres No 17 Tahun 2011 adalah membantu Presiden dalam menetapkan arah kebijakan Polri dan memberikan pertimbangan kepada Presiden untuk mengangkat dan memberhentikan Kapolri.
"Kalau Presiden memberdayakan kompolnas, saya kira itu sangat baik," kata Anggota Kompolnas periode 2012-2016 ini.
Sebelumnya, Mensesneg Prasetyo Hadi menyampaikan bahwa pengumuman anggota Komite Reformasi Polri tinggal menunggu waktu saja.
"Enggak ada (perubahan). Tinggal tunggu waktu saja," ujar Prasetyo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 22 Oktober 2025.
BERITA TERKAIT: