"Tim Komite Reformasi Polri ini diharapkan bakal menghasilkan rekomendasi yang sesuai harapan masyarakat. " kata Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan melalui siaran pers di Jakarta, Senin 10 November 2025.
Edi mengaku sepakat dengan penilaian banyak pihak bahwa
langkah Presiden Prabowo menujuk sejumlah tokoh hukum terkenal seperti, mantan Wakapolri, mantan Kapolri, hingga Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo sangat proporsional dan patut didukung.
"Ini adalah kolaborasi pakar hukum dan praktisi kepolisisian. Walau ada saja yang meragukan, tapi tim bentukan Presiden ini adalah terbaik," kata Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) periode 2012 2016 ini.
Edi mengatakan, 10 orang yang dipilih bukanlah tokoh kaleng-kaleng. Menurutnya, mereka sangat paham tentang kepolisian.
Edi menyebut misalnya penunjukan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie sebagai ketuaKomite Reformasi Polri. Dengan anggota Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Indonesia Yusril Ihza Mahendra, Otto Hasibuan, dan mantan Menko Polhukam Mahfud MD banyak diapresiasi masyarakat.
Begitu juga dengan penujukan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan mantan Kapolri seperti Jenderal Polisi (Purn) Tito Karnavian, Idham Azis, dan Badrudin Haiti sebagai anggota.
"Susunan formasi dalam tim ini sangat proporsional," kata Ketua Umum Asosiasi Dosen Ilmu Hukum dan Kriminologi Indonesia (ADIHGI) ini.
BERITA TERKAIT: