Ketua Program Studi Hubungan Internasional UIN Jakarta, Robi Sugara menyatakan Prabowo akan menjalankan politik luar negeri bebas aktif dengan baik.
Menurut dia, Indonesia sejak dahulu menganut prinsip non-blok. Indonesia tidak akan bergabung dengan pakta militer atau blok politik global manapun.
"Komitmen Prabowo sudah jelas dalam strategi kebijakan luar negeri jika nanti (dilantik) jadi presiden. Yakni menjadikan Indonesia sahabat bagi negara lain, jadi
good neighbor policy, ingin menjadi tetangga baik bagi seluruh tetangga-tetangga di kawasan," ungkap Robi dalam keterangannya, Sabtu malam (27/4).
Dalam konteks itu, Robi Sugara menekankan, Prabowo masih sangat membutuhkan Presiden Jokowi dalam mendiskusikan kebijakan pemerintahan ke depan. Sebab, Jokowi sendiri sudah diakui keberhasilannya dalam memimpin Indonesia selama 10 tahun.
“Yang terpenting menurut saya jangan sampai pisah dua orang ini antara Jokowi sama Prabowo, kalau bisa udah gitu karena Jokowi itu kan dia selalu dijadikan sebagai sampling keberhasilan dari Malaysia,” harapnya.
“Lihat di berita-berita di Malaysia, mereka itu pusing sejak (Indonesia) dipimpin Jokowi karena ketinggalan terus Malaysia. Apalagi sekarang dilengkapi oleh Prabowo, saya kira sekarang sambutan internasional ke Prabowo sangat tinggi dan itu menjadi kekuatan dalam memainkan kepentingan Indonesia di dunia internasional," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: