"PPP mempunyai bukti ril yang menunjukkan bahwa memang ada lebih 200 ribu suara kami yang hilang di Pemilu," kata salah satu kader senior PPP Jakarta Ahmad Yani, kepada wartawan, Sabtu (13/4).
Meski optimis menang di MK, dia tetap meminta Muhammad Mardiono untuk mundur sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP sebagai bentuk pertanggung jawaban merosotnya suara partai.
"Kepemimpinan Mardiono yang tidak memiliki mitigasi plan di pemilu membuat perolehan suara PPP kacau. Sehingga ia perlu mundur," tegasnya.
Hal senada disampaikan mantan Sekretaris DPW PPP DKI Jakarta, Ichwan Zayadi yang meminta Mardiono mundur.
Katanya, sejumlah kader PPP juga lantang meminta Mardiono mundur. Di antaranya yang sudah tampil di publik ada Hasan Husaeri Lubis, mantan anggota DPR RI sekaligus kader senior PPP asal Sumatera Utara.
"Dalam semua proses pemilu, langkah Mardiono salah, termasuk dalam memilih koalisi pasangan calon presiden dan wakil presiden," tandasnya.
BERITA TERKAIT: