Ketua Golkar Jabar, Tubagus Ace Hasan Syadzily mengatakan, figur yang diusung atau diberikan rekomendasi sebagai bakal calon walikota itu akan tetap dievaluasi oleh partai.
"Nah kemarin kita telah mendapatkan pengarahan dari Ketua Umum Partai Golkar, dari nama yang direkomendasikannya tersebut sekarang ini diminta untuk bekerja di masyarakat, meyakinkan masyarakat supaya betul-betul dapat menaikan elektabilitasnya," kata Ace, diwartakan
Kantor Berita RMOLJabar, Selasa (9/4).
"Nanti partai akan melakukan survei terhadap nama-nama yang direkomendasikan baik figur internal maupun figur atau tokoh-tokoh yang punya potensi untuk menjadi calon walikota di Kota Bogor ini," sambungnya.
Pria yang akrab disapa Kang Ace ini menuturkan, selain bekerja dan meyakinkan masyarakat, Rusli juga diminta untuk melakukan pendekatan dan komunikasi politik dengan partai partai lain.
"Walaupun kita (Golkar Kota Bogor) mengalami kenaikan, tapi kita belum memenuhi persyaratan 20 persen untuk mencalonkan walikota. Oleh karena itu membutuhkan pembicaraan dan pendekatan dengan partai-partai lain untuk membentuk koalisi," jelasnya.
Terkait koalisi, lanjut anggota DPR RI ini, Ketua Umum Golkar sudah menyampaikan arahan untuk memprioritaskan koalisi yang tergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM) pada Pilpres lalu.
"Tapi itu tentu semua setelah dilakukan survei, karena dari survei ini sebagai alat ukur untuk melihat sejauh mana elektabilitas dari figur figur tersebut. Termasuk juga nanti dikombinasikan dengan modal elektoral dari masing-masing partai," ucapnya.
"Jadi karena itu kami ingin tegaskan kepada saudara Rusli supaya terus bekerja di masyarakat sekaligus melakukan pendekatan dengan figur-figur yang lain dan partai-partai lain untuk menentukan arah konfigurasi dari pemilihan walikota dan wakil walikota di kota Bogor," tandasnya.
BERITA TERKAIT: