“Satu- satunya kerjasama politik antar parpol, yang paling strategis dan paling solid, sekaligus paling dahsyat adalah kerjasama politik PDIP dan PKS,” kata politisi PDI Perjuangan, Sutrisno Pangaribuan, di Medan, Selasa (26/3).
Mantan anggota DPRD Sumut periode 2014-2019 ini mengatakan, kelompok orde baru adalah pihak yang selalu berusaha menghempang koalisi PDI Perjuangan dan PKS sebagai partai yang memiliki basis konstituen yang kuat, jaringan struktur partai yang solid, dan kader yang digerakkan oleh idiologi partai.
“Kerjasama politik kedua partai pasti akan menjadi energi baru buat dinamika politik nasional. Maka akan kita rintis kerjasama politik Sumatera Utara antara PDIP dan PKS,” sebutnya.
Sutrisno menjelaskan, duet antara Ketua DPD PDIP Sumut Rapidin Simbolon yang juga Bupati Samosir 2015-2020 dengan Salman Alfarisi Wakil Ketua DPRD Sumut dan juga Caleg DPRD Sumut terpilih 2024 menjadi pasangan yang cukup ideal.
“Pasangan ini diberi akronim (RaSa). Kerjasama politik PDIP dan PKS akan mendorong terciptanya tatanan politik baru, akan terjadi pertarungan politik parpol yang idiologis versus parpol pragmatis, oportunis,” ungkapnya.
RaSa akan memberi ‘rasa’ yang berbeda pada Pilgubsu 2024. Pasangan RaSa akan menegaskan potret Sumut sebagai miniatur politik Indonesia yang selalu dibangun atas kerjasama politik kutub nasionalis dan kutub Islam. PDIP sebagai satu- satunya partai nasioanalis bekerjasama dengan PKS sebagai partai berbasis Islam yang kuat dan solid,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: